Dia selalu berkata padaku, aku tidak mengenal dirinya sungguh-sungguh.
Dia selalu bilang, seharusnya akulah orang yang paling bisa mengerti dan memahami dia.
Dia berkata seperti itu seolah-olah aku memang benar-benar bodoh dan tolol sehingga tidak dapat mengerti dirinya, memahami maksudnya.
Tapi dia salah besar.
Aku sangat sangat mengerti dia. bahkan dapat dikatakan aku sangat addict terhadapnya.
Aku paham sgala hal tentang dia.
Sifatnya, wataknya, egonya, emosinya, gengsinya, senengnya, kebiasaannya, tertawanya, marahnya, tangisnya, kesukaannya, pikirannya dan perasannya.
Bagaimana gerak geriknya, setiap gerak body language nya, mimik wajahnya, nada suaranya aku paham betul, kalau dilebay-lebaykan mungkin akupun hafal setiap hela nafasnya itu menunjukkan apa.. hahaha
Sedetik saja perubahan pada tingkahnya atau cara bicaranya, aku bisa tau bahwa dia sedang merasakan atau menyembunyikan sesuatu.
Apa saja yang disukainya dan dibencinya.
Juga ribuan kebiasaannya, dari yang kasat mata sampai kebiasaan kecilnya, sebenarnya aku tahu karena diam-diam aku memperhatikannya.
Hanya saja aku tak pernah mengungkapkan itu didepannya. Mungkin karena rasa gengsiku atau apalah. Maka aku slalu menutupi itu dan bertindak bodoh seolah-olah aku memang tak mengerti itu. Itu memang salahku, karena keegoisan dan gengsiku semata. Sampai dia berkata "harusnya kamu orang yang paling mengerti aku". Dan aku hanya bisa diam dan dalam hati menjawab "Aku mengerti kamu sayang.. sangat mengerti, sgala hal tentangmu. bahkan lebih dari yang kamu tahu"
Untuk orang yang ada di jarak ribuan mil dari tempatku duduk disini. Aku sangat mengerti dan mengenalmu. Sampai aku memutuskan untuk seperti ini. Itu semua demi kamu, demi bahagiamu. Karena aku tau apa yang sebenarnya kamu cari dan kamu harapkan disana.
Dan itu bukan aku...
Aku hanya ingin kamu bahagia...
Thursday, 19 November 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment